GROBOGAN - Bupati Grobogan Sri Sumarni buka suara terkait “Crazy Rich” Joko Suranto yang membangun jalan di kampung halamannya di Grobogan dengan uang pribadi.
Bupati menyatakan apresiasinya atas apa yang dilakukan Joko di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung itu dan berharap akan menjadi inspirasi.
Bupati Sri menjelaskan, sebenarnya jalan tersebut baru masuk jalan kabupaten sejak 2019 lalu.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
Sebelumnya, jalan itu masih berstatus jalan desa.
Jalan itu rencananya akan dibangun tahun depan.
“Sebenarnya, jalan itu akan dibangun Pemkab Grobogan tahun 2023 besok. Itu sudah masuk dalam Musrenbang Kabupaten Grobogan tahun 2022, ” kata Bupati, Minggu (17/4/2022).
Meski begitu, dengan dibangunnya jalan tersebut oleh Joko “Crazy Rich” Suranto, dia pun memberikan apresiasi.
“Saya memberikan apresiasi kepada beliau, semoga bisa menjadi tauladan dan inspirasi bagi para putra daerah lainnya untuk bareng-bareng membangun Kabupaten Grobogan, ” tambahnya.
Bupati menjelaskan, sesuai dengan PP No 45 Tahun 2017 tentang partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintah daerah, masyarakat bisa ikut membantu pemerintah dalam pembangunan.
Siapa pun bisa ikut andil membangun, bisa memberikan hibah dalam bentuk uang, barang, atau jasa.
Namun bantuan dari masyarakat harus dikoordinasikan lebih dulu dengan Pemkab, supaya bisa diarahkan secara teknis.
Sri Sumarni menceritakan saat awal menjabat Bupati Grobogan tahun 2016, baru 46, 50 persen jalan kabupaten yang diperbaiki.
Tahun 2017-2019 kemudian dicanangkan sebagai tahun infrastruktur.
Tahun 2017 jumlah jalan yang sudah diperbaiki naik menjadi 52, 94 persen, tahun 2018 naik menjadi 72, 11 persen, tahun 2019 naik 76, 27 persen.
“Tahun 2020 dan 2021 baru tercapai 80 persen karena recofusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun tahun 2022 kami menargetkan minimal tercapai 86 persen, ” papar dia.
Sebagaimana diberitakan, Joko Suranto, pengusaha asal Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Grobogan yang kini menetap di Bandung, Jawa Barat mengamalkan Rp 2, 8 Miliar untuk pembangunan jalan sepanjang 1, 8 kilometer.
Joko saat ini tercatat masih menjadi Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jabar. Berita terkait pembangunan jalan pakai kocek pribadi itu belakangan viral di sosial media.
(***)